Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

Aku

Gambar
Aku seorang manusia biasa. Aku tahu agama. Aku tahu dosa. Aku juga tahu mana yang hak dan mana yang bathil. Hidup diakhir zaman membuat aku tak berdaya. Kemilaunya dunia ini membuat aku terlena dalam kehidupan yang fana. Aku tahu neraka. Aku tahu surga. Walupun aku tak pernah melihat kedua tempat itu.  Aku tahu bagaimana aku bisa masuk neraka. Aku tahu neraka itu tempat yang paling mengerikan. Aku tahu neraka itu panasnya luar biasa. Tapi mengapa aku selalu berjalan menuju kesana. Aku tahu bagaimana cara masuk surga. Aku tahu surga itu tempat kesenangan dan kebahagiaan yang abadi. Tapi mengapa aku seakan jauh dari jalan menuju kesana.  Kadang aku berkata dalam hati. Aku lebih senang jika kau menghentikan nafasku saat ini untuk selamanya. Dari pada aku hidup dengan terus melakukan dosa. Tapi aku tahu ini bentuk keputus asaanku. Dan aku juga tahu bahwa kau membenci orang yang berputus asa. Aku tahu kau maha segalanya.  Tuhan, aku ingin berdo'a kepadamu. "Jika kau masih

Puisi Untuk Ayah Dan Ibu

Gambar
Tetes air mataku jatuh membasahi pipiku. Terbesit rasa rindu yang mendalam kepada dua sosok mahluk yang begitu besar jasanya padaku. Terbayang dikedua kelopak mataku wajah mereka. Ya, dia ayah yang sesalu melindungiku ketika aku dalam keadaan tak berdaya. Ya, dia ibu yang selalu mengasihiku dengan kasih sayang yang tiada henti-hentinya. Seandainya kalian berada disampingku saat ini. Ingin rasanya aku memeluk kalian. Bercanda tawa dengan kalian. Dan mengungkapkan semua keluh kesahku pada kalian. Tapi apa daya, Jarak yang memisahkan kita. Bukan tanpa alasan aku menjauh dari kalian. Tapi ini lah hidup. Ketika seseorang beranjak dewasa. Dia akan mencari jati dirinya sendiri. Ya tuhan, aku mohon kepadamu. Tolong jaga dan buat ayah ibuku bahagia. Aku rela mempertaruhkan nyawaku. Asal mereka bahagia. Ayah, ibu, ini lah puisi dari anakmu yang jauh dirantau. Ayah, ibu, ini lah puisi dari anakmu yang sangat merindukanmu.