Aksaraku

Ga kerasa ya, sekarang sudah memasuki bulan suci ramadhan. Bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh semua umat muslim diseluruh dunia. Karena dibulan suci ramadhan, Allah menurunkan banyak rahmat dan berkah, serta pahala yang berliat-lipat bagi orang yang mengerjakan ibadah dengan ikhlas. Semua umat muslim punya cara dan sebutan masing-masing, untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Kalo di kampung aku yang tepatnya di daerah subang, acara menyambut bulan suci ramadhan disebut “munggah”. Sebenarnya sampai sekarang aku tidak tau arti kata “munggah” itu apa. Aku juga sudah bertanya kepada kakek dan nenek ku, tapi mereka juga tidak tau arti kata “munggah” itu apa. Yang jelas, kata “munggah” itu selau dipakai untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Dan kata “munggah” itu sendiri sudah digunakan sejak mereka masih anak-anak. Oh iya, acara “munggah” dilakukan satu hari sebelum memasuki tanggal 1 ramadhan. Biasanya orang-orang di kampung ku melakukan bersih-bersih di rumah dan

Berbicara mengenai suatu perusahaan, pasti tidak akan lepas dengan yang namanya karyawan. Karyawan adalah salah satu aset yang berharga yang harus di pertahankan oleh suatu perusahaan. Tapi karyawan yang seperti apa yang merupakan aset berharga itu?, pastinya karyawan yang mempunyai SDM yang berkualitas. Karena dengan karyawan yang mempunyai SDM yang berkualitas, dipastikan perusahaan tersebut akan maju. Dan apa bila sebaliknya, maka perusahaan tersebut akan mengalami suatu masalah bahkan bisa saja mengalami kebangkrutan. Ya walau pun karyawan yang tidak memiliki SDM yang berkualitas itu bukanlah masalah utama yang menyebabkan kebangkrutan, tapi ya itulah salah satunya. Tapi apakah hanya SDM berkualitas saja yang harus dimiliki oleh karyawan tersebut?, jawabannya tidak. Selain SDM, agar suatu perusahaan bisa maju, para karyawan harus memiliki rasa tanggung jawab atas tugas yang telah ia dapatkan dari perusahaan tempat ia bekerja. Dan saya rasa, “tanggung jawab” adalah hal yang sanga

Kadang-kadang kita merasa bahwa diri kita tidak pernah melakukan kesalahan. Kita merasa diri kita yang paling benar, yang paling suci dan yang paling taat dalam menjalankan perintah agama. Tapi apakah anda tau?, di atas langit ada langit lagi, diatas yang benar pasti ada yang paling benar, diatas yang suci ada yang paling suci dan diatas yang taat ada yang lebih taat lagi. Itu lah salah satu sifat manusia yang dinamakan sombong. Sifat sombong yang seperti ini kadang kala tidak pernah disadari oleh kita. Karena kita sendiri merasa bahwa diri kita tidak pernah melakukan kesalahan. Menurut saya, semua manusia yang hidup dimuka bumi ini pasti pernah melakukan kesalahan,sekalipun orang suci seperti nabi Adam. Yah, nabi Adam adalah seorang nabi dari golongan agama samawi yang telah dinyatakan suci oleh Tuhan. Tapi sekalipun dia orang suci, dia pernah melakukan kesalah yang mengakibatkan diri beserta istrinya diturunkan kemuka bumi ini. Setelahnya dia diturunkan ke bumi,bertahun-tahun dia men

Hari ini gue udah dibikin gedek gara-gara baca berita "Polisi Masih Cari Identitas Jazz yang Bawa Pria Arogan Mengaku Paspampres". Dalam isi beritanya yang gue baca, tuh cowo marah-marah saat ditilang gara-gara ngelanggar lalu lintas. Dia juga ngaku-ngaku sebagai paspampres. Nah yang bikin gue gedek, dengan mengatas namakan paspampres, tuh cowo bisa seenaknya aja. Kalo gue boleh ngomong, gue bakal bilang ke dia, "eh, kalo lu bener-bener anggota paspampres, berarti lu itu kacung presiden, dan asal lu tau ya, kalau presiden itu kacungnya masarakat, jadi lu itu kacungnya masarakat juga, lu berani ngelawan masarakat yang tak lain majikan lu?". Sumpeh ni gue emosi, hahahahahahaha. Dan gue juga menyayangkan sama petugas yang menilangnya. Kenapa tu orang ga langsung ditangkap aja, kalo emang ngelawan, DOR aja. Gue yakin ko, masarakat pasti bakal bela lu, karena lu dah ngasih pelajaran sama orang yang ngaku anggota paspampres itu. Tapi apa mungkin petugas yang menilangnya

Tulisan ini gue buat karena kekesalan gue kepada PAHLAWAN TANPA TANDA JASA. Tapi maaf sebelumnya, bukan gue bermaksud menghina, justru gue sangat berterimakasih kepada mereka. Karena dengan adanya mereka, gue bisa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Namun, akhir-akhir ini gue gedek, gue kesel sama mereka, yaaa ga kesemuanya sih, karena gue rasa ga semuanya begitu. Kalo gitu langsung aja ya gue ceritain kenapa gue bisa kesel sama yang namanya GURU SEKOLAH. Pagi itu hp gue bunyi saat jam 5 subuh, gue pun seperti biasa melaksanakan kewajiban gue. Karena hari itu jatahnya gue libur kerja, jadi setelah shalat subuh gue langsung tidur lagi. Selang beberapa jam, ketika gue sedang bermimpi indah, tiba-tiba aja hp gue bunyi lagi. Setelah gue dengerin, bunyinya bukan bunyi alarm, tapi bunyi kalo ada yang telpon. Ah gue males angkat, alhasil gue matiin aja panggilanya. Eh setelah gue matiin, hp nya bunyi lagi, gue pun gedek dan langsung lihat layar hp gue. "Oh my god" ternyata nyo

Budaya pulang kampung atau mudik pada saat lebaran, merupakan suatu kewajiban bagi orang-orang perantauan yang ingin merayakan hari raya idul fitri bersama sanak keluarga di kampung halamannya. Pada setiap tahunnya, pasti ada cerita-cerita atau pengalaman mengesankan ketika kita dalam perjalanan mudik yang mungkin tidak akan bisa dilupakan. Ngomong-ngomong masalah cerita, kali ini gue mau bercerita tentang perjalanan suka dukanya mudik ke kampung halaman di subang ditahun 2014 ini. Hal yang sangat malas gue lakukan ketika mudik adalah pergi menuju terminal kampung rambutan, alasannya karena kalau musim lebaran, para penumpang suka pada rebutan bus. Ditambah dengan banyaknya aksi kejahatan di terminal ini, membuat gue dan mungkin orang-orang yang akan menuju terminal ini malas datang ke terminal kampung rambutan. Gue jadi gedek, ketika seorang pedagan asongan masuk kedalaman bus yang gue tumpangi. Dia menawarkan jeruk yang mungkin beratnya sekitar 1kg dengan harga Rp2000. Sontak saja, s

Tetes air mataku jatuh membasahi pipiku. Terbesit rasa rindu yang mendalam kepada dua sosok mahluk yang begitu besar jasanya padaku. Terbayang dikedua kelopak mataku wajah mereka. Ya, dia ayah yang sesalu melindungiku ketika aku dalam keadaan tak berdaya. Ya, dia ibu yang selalu mengasihiku dengan kasih sayang yang tiada henti-hentinya. Seandainya kalian berada disampingku saat ini. Ingin rasanya aku memeluk kalian. Bercanda tawa dengan kalian. Dan mengungkapkan semua keluh kesahku pada kalian. Tapi apa daya, Jarak yang memisahkan kita. Bukan tanpa alasan aku menjauh dari kalian. Tapi ini lah hidup. Ketika seseorang beranjak dewasa. Dia akan mencari jati dirinya sendiri. Ya tuhan, aku mohon kepadamu. Tolong jaga dan buat ayah ibuku bahagia. Aku rela mempertaruhkan nyawaku. Asal mereka bahagia. Ayah, ibu, ini lah puisi dari anakmu yang jauh dirantau. Ayah, ibu, ini lah puisi dari anakmu yang sangat merindukanmu.